>

Kemiskinan menghilang, dunia diujung kehancuran

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari postingan saya beberapa hari yang lalu yang berjudul Mengapa saya tau anda ditakdirkan menjadi orang sukses. Kemiskinan diidentikkan dengan banyaknya jumlah orang miskin yang ada di suatu wilayah. Dan definisi orang miskin telah disebutkan oleh Rasulullah Muhammad SAW 14 abad yang lalu.

“Menurut Hadist Riwayat Abu Hurairah: ia berkata:bahwa Rasulullah bersabda: orang miskin itu bukanlah orang yang berkeliling meminta-minta kepada manusia, lalu ia diberikan sesuap, dua suap, sebuah dan dua buah kurma. Para sahabat bertanya: Kalau begitu, siapakah orang miskin itu wahai Rasulullah? Rasulullah bersabda:Orang yang tidak menemukan harta yang mencukupinya tapi orang-orang tidak tahu (karena kesabarannya, ia menyembunyikan keadaannya dan tidak meminta-minta kepada orang lain),lalu diberi sedekah tanpa meminta sesuatu pun kepada manusia”(HR.Imam Bukhari).

Terus apa hubungan antara kemiskinan yang menghilang dengan kehancuran dunia? Mari kita sama-sama membaca beberapa hadist dibawah ini:
“Abu Musa mengatakan bahwa Nabi bersabda:'Sungguh akan datang suatu masa yang mana seseorang berkeliling-keliling dengan(membawa) sedekah emasnya. Kemudian ia tidak mendapati seseorang yang mau mengambilnya. Tampaklah(pada masa itu) seorang laki-laki diikuti oleh 40 orang wanita, yang mereka bersenang-senang dengan laki-laki itu,karena sedikitnya jumlah kaum laki-laki dan banyaknya kaum wanita'(HR.Imam Bukhari)”.

Hadist diatas mengisyaratkan bahwa kelak akan datang waktunya kita semua akan kesulitan untuk menyedekahkan harta yang kita miliki dikarenakan pada masa itu semua orang sudah merasa tercukupi kebutuhan hidupnya dalam artian tidak ada orang miskin atau sedikitnya orang miskin pada saat itu. Dan salah satu tanda datangnya hari kiamat adalah tidak adanya atau sedikitnya orang miskin didunia ini, sesuai dengan hadist di bawah ini:
“Dan (diantara tanda telah dekatnya hari kiamat)ialah engkau lihat orang-orang yang dahulunya berkaki telanjang, berpakaian compang-camping, miskin, menggembala kambing, lantas mereka berlomba-lomba membangun rumah-rumah indah”(HR. Imam Bukhari).

Tidak akan mungkin untuk membuat rumah yang indah dan berlomba-lomba apabila tidak mempunyai harta yang cukup untuk itu.

Beberapa hadist diatas telah jelas dan gamblang memberitahukan ke kita bahwa bagi anda yang memiliki kecukupan harta layak bersyukur dengan adanya orang miskin disekitar anda karena masih diberi kesempatan untuk menyedekahkan hartanya kepada orang miskin dan sekaligus peringatan bagi kita semua bahwa apabila kemiskinan lenyap dari muka bumi ini merupakan pertanda bahwa kehancuran dunia sudah dekat, “kiamat sudah dekat” begitu kata Dedi Mizwar.

Mari kita berlomba-lomba menyedekahkan sebagian dari harta yang kita miliki selama kesempatan itu masih ada.
(Apabila ada kebenaran yang tertulis di postingan ini semata-mata datangnya dari Allah SWT dan apabila ada kekeliruan maka datangnya dari diri saya sendiri sebagai manusia yang tak pernah luput dari salah)




Related Articles:

Category Article
Powered by Blogger.
close