Apakah dengan Passive Income Anda Sudah tidak Perlu bekerja Lagi?

7 tahun yang lalu Pak Adi mempunyai tanah seluas 100m2 di belakang rumahnya dan dengan modal sebesar 1jt dia membeli bibit pohon mangga sebanyak 16 pohon plus pupuk. Setiap hari dia meyirami serta memberi pupuk tanaman mangganya sampai akhirnya di tahun kedua pohon mangga tersebut berbuah dan siap untuk dipanen. Uang hasil panen digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan digunakan untuk membeli bibit pohon mangga lagi. Memasuki tahun keempat hasil panen 2x lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan di tahun kelima Pak Adi mampu membeli tanah seluas 2 Ha yang akan ditanami dengan bibit pohon mangga baru. . Pada tahun keenam pak adi mempekerjakan 3 orang untuk merawat perkebunan mangga miliknya termasuk memanen hasil perkebunan. Dan di tahun ketujuh hasil kerja kerasnya selama ini bisa dinikmatinya.”

Pak Adi di tahun ketujuh sudah bebas secara finansial artinya uang sudah bekerja untuk Pak Adi dalam hal ini Pak Adi tidak perlu capek-capek mengeluarkan banyak tenaga untuk merawat perkebunan miliknya karena dia sudah bisa membayar 3 orang untuk merawatnya. Lantas apakah Pak Adi sudah dikatakan tidak perlu bekerja lagi? Tidak. Pak Adi masih harus tetap bekerja, tapi bukan dengan tenaganya melainkan dengan pikirannya dengan membuat rencana-rencana jangka panjang supaya perkebunan miliknya tetap eksis dan tidak kalah dengan para pesaingnya.

Hal ini juga berlaku didunia bisnis apapun termasuk para blogger. Mereka harus tetap merawat weblog miliknya dengan content-content yang menarik dan juga tetap melakukan promosi agar weblog miliknya bisa menarik banyak pengunjung dan mengklik berbagai iklan yang ada di dalamnya. Begitu pula seorang pemilik usaha , mereka kelihatannya tidak bekerja tapi sebenarnya porsi kerja mereka lebih sedikit tapi berbobot . Mereka tidak akan 100% melepaskan begitu saja tanggung jawab yang diembankan kepada para bawahannya. Kendali tetap mereka pegang.

Didunia ini ada beberapa hukum yang perlu untuk dicermati:
1.Apabila tidak punya cukup modal(uang), maka mulailah dengan pikiran, tenaga dan waktu yang dipunyai.
2.Apabila mempunyai cukup modal(uang), maka pergunakan uang tersebut secara bijak untuk menggantikan pikiran, tenaga dan waktu yang dipunyai agar tidak terbuang sia-sia.

Mungkin anda sudah bisa mengetahui jawaban dari pertanyaan diatas! Setuju atau tidak setuju, tinggalkan kritk serta saran anda di kotak komentar di bawah ini.