>

Investasi ala Orang Madura

Siapa yang tidak kenal orang madura? Orang madura hidup tersebar di seluruh wilayah indonesia, mereka berasal dari salah satu pulau di wilayah jawa timur yaitu pulau madura. Temperamen yang keras dan gaya bicara yang khas membuat orang madura gampang sekali dikenali. Saya sendiri sudah 5 tahun hidup di sekitar lingkungan mereka, tapi sayang sampai sekarang masih belum fasih memakai bahasa madura.
Mengapa saya membahas orang madura?
Pada beberapa tahun yang lalu saya menghadiri salah satu seminar yang diadakan oleh salah satu lembaga pendidikan yang juga cukup terkenal di negeri ini, Magistra Utama di Surabaya dan saya cukup interest dengan beberapa pembicaranya antara lain Mario Teguh dan Hermawan Kertajaya.
Saya sangat tertarik dengan salah satu sesi yang di bawakan oleh Hermawan Kertajaya dan di sesi itu beliau meyebut tentang bagaimana cara orang madura menginvestasikan uangnya ketika mereka mendapatkan uang lebih atau ketika uang di dapat pada saat panen raya tiba. Menurut beliau, orang madura yang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang menginvestasikan uangnya dengan membeli perhiasan emas yang kemudian disimpan atau dipakai dan nantinya dijual lagi apabila mereka kekurangan modal untuk usahanya. Uang mereka sebagian besar diinvestasikan dengan membeli emas dan sebagian kecil di tabung.
Kenapa orang madura lebih memilih emas untuk tabungan daripada menyimpan uangnya di bank?
Saya akan memberikan ilustrasi sebagai berikut:
Pada tahun 2006 saya membeli cincin emas dengan kandungan emas 70%, per gram(g) seharga 160ribu, dan dengan spesifikasi yang sama serta di tempat yang sama pula saya membeli cincin, sekarang (agustus 2008) per gram(g) harganya di kisaran 200ribu. Kalu dihitung harga emas mengalami kenaikan sebesar 25% atau sekitar 40ribu rupiah dalam kurun waktu dua tahun. Bagaimana kalau jumlah uang yang sama di tabungkan di bank? Beberapa bulan yang lalu saya menabung di salah satu bank swasta sebesar 600ribu rupiah dan memasuki bulan ketiga saya coba cek di atm, uang tersebut tinggal 570ribu rupiah, berkurang 30ribu rupiah atau 10ribu rupiah per bulan. Usut punya usut ternyata potongan 10 ribu rupiah adalah biaya administrasi tabungan dan kartu atm. Apabila pihak bank memotong uang tersebut tiap bulan 10ribu, maka dalam waktu 24 bulan atau 2 tahun uang saya tinggal 600ribu - 240ribu = 360ribu rupiah. Bagaimana dengan uang sebesar 200rb di tabung dengan waktu yang sama? Tentu saja uang anda akan habis.
Ilustrasi di atas adalah untuk jenis investasi emas perhiasan, bagaimana kalau berinvestasi dengan emas batangan? Setau saya harga emas batangan lebih murah di bandingkan dengan harga emas perhiasan dikarenakan emas perhiasan biasanya mempunyai bentuk yang unik sesuai selera konsumen dan untuk pembuatannya dikenakan ongkos pembuatan, berbeda dengan emas batangan yang umumnya berbentuk kotak persegi.
Dimana saya bisa membeli emas perhiasan dan emas batangan?
Untuk emas perhiasan anda bisa membelinya di toko-toko emas di sekitar tempat tinggal anda dan untuk emas batangan anda bisa membelinya disini atau anda bisa tanyakan di bank terdekat di tempat anda tinggal.
Bagaimana dengan anda? Teratarik untuk berinvestasi ala orang madura?

Related Articles:

Category Article
Powered by Blogger.
close