Mengendalikan Pikiran

Sebelum anda menjawab dua pertanyaan diatas, ada baiknya saya ceritakan pengalaman pribadi saya dengan mantan pacar yang terjadi kurang lebih 3 tahun yang lalu.

Pada saat itu seperti biasanya pagi-pagi saya menjeput pacar saya di tempat kostnya, karena kami biasanya berangkat kerja berdua naik motor bebek yang kala itu baru keluar dari dealer alias baru beli. Dan bisa anda bayangkan hampir setiap hari pacar saya itu mengeluh capek terus padahal jam 9 malam sudah tidur dan bangun jam 4.30 pagi. Sayapun penasaran kok si dia ngeluh terus dan saya beranikan untuk bertanya dengan hati-hati apa yang sebenarnya terjadi, dan jawabannya menggelitik saya untuk tertawa malah saya pikir itu adalah jawaban yang kurang rasional. Katanya:”Aku tadi malam habis bermimpi lari dikejar hantu”,”aku kemarin mimpi kerja”,”aku tadi malam mimpi ikutan lomba lari” dan lain=lain yang intinya dia merasakan aktivitas yang memerlukan gerak tubuh. Aneh bukan????.

Dan yang lebih aneh apa yang dialami oleh si dia ternyata juga saya alami dalam beberapa hari, tubuh saya juga merasakan capek yang luar biasa ketika bangun dari tidur, pada saat itu saya bermimpi berkelahi dan dikeroyok 5 orang sekaligus. Pada saat itu saya tak perduli dengan kejadian semacam itu karena saya anggap hanya bunga tidur semata.

Pada pertengahan tahun 2007 ada seorang teman yang merekomendasikan untuk menonton sebuah film yang katanya menarik. Ditengah-tengah film tersebut ada sebuah tayangan yang sangat menarik buat saya, di film itu di gambarkan bahwa seorang atlet lari terbaring dan memejamkan matanya, dalam percobaan tersebut di seluruh tubuh atlet di pasangi alat deteksi otot. Si pelari dalam keadaan terbaring membayangkan dirinya sedang berlari di sebuah pertandingan maraton. Dan disitu ditunjukkan bahwa sensor yang dipasang di hampir seluruh tubuh atlet tersebut menunjukkan otot-otot yang sedang berkontraksi layaknya seorang yang sedang berlari betulan walaupun tubuhnya terbaring. Hal ini mengingatkan saya pada kejadian yang dialami pacar saya.

Pada kejadian yang lain setelah membaca buku yang direkomendasikan seorang teman juga, saya mencoba salah satu latihan bagaimana mengendalikan pikiran untuk mendapatkan yang saya inginkan,. Sayapun memikirkan akan menemui sebuah mobil avanza warna hitam, dengan berbagai asesorisnya. Kebetulan malam harinya saya naek motor untuk menghadiri sebuah seminar di surabaya, dan saya sangat kaget ketika mobil avanza yang saya bayangkan pada sore hari melintas tepat dihadapan saya dengan berbagai asesorisnya. Kejadian ini tidak satu kali terjadi, pada satu maktu selesai sholat jumat perut saya lapar sekali dan membayangkan sangat enak kalo bisa makan mie goreng dirumah, ketika pintu rumah saya buka di meja makan sudah terhidang mie goreng sesuai harapan saya yang baru saja dibuatkan oleh orang rumah.

Satu kesimpulan yang dapat saya ambil dari beberapa kejadian yang saya alami bahwa apa yang kita pikirkan itulah yang akan terjadi tidak peduli baik atau buruk.
Kembali ke pertanyaan diatas, bagaimana kalau bad mood yang kita pikirkan padahal sesuatu terjadi apabila kita memikirkannya? Ada cara unik yang biasa saya lakukan untuk menjaga agar good feeling bisa dipertahankan yaitu dengan:
1.Membaca Al-Qur'an bagi anda yang muslim atau sekedar berdoa untuk menenangkan hati.
2.Mendengarkan musik yang judulnya “I Feel Good”, bisa anda download disini.
3.Melihat video sekitar 5 menit yang isinya bisa membangkitan semangat kita bahwa kita adalah ciptaan yang sempurna yang bisa melakukan apa saja selama masih bernafas. Video bisa didownload disini.

Nah semoga pengalaman saya bisa memberikan manfaat bagi siapa saja yang membaca artikel ini dan mengalami hari-hari indah tepat seperti yang anda inginkan. Hal ini memerlukan latihan, orang sukses adalah orang yang terus berlatih mengasah ketrampilannya dan terus belajar. Diatas langit masih ada langit. Salam sukses